Sabtu, 20 September 2014

Puisi Cahaya Bintang

Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu saat yang telah kita ketahui bersama
saat kita saling pandang saat bersua untuk pertama kalinya
saat kita saling memperhatikan, tanpa sepengetahuan oleh siapa pun
saat menoleh yang tanpa sengaja menatap lagi, lagi, dan lagi
kabut asap tipis mulai menutup pandangan mata
di tempat kita berdiri bersama menatap lobi yang penuh lalu lalang orang semakin tampak buram
menapak jalan setapak menuju pesawat yang penuh dengan kebisingan
saat duduk manis dan memandang ke arah luar jendela
betapa sangat menakjubkan kerlap kerlip lampu berwarna warni
seakan segerombolan bintang yang sedang bercengkerama

apakah kau akan bersikap halus terhadapku,  ketika aku sudah tidak seperti dulu lagi
di mana aku tidak lagi mengingat kepedihan yang pernah aku alami
di mana aku tidak lagi mempertahankan,  apa yang sangat aku inginkan
di mana aku tidak lagi terlena dengan perasaan semata
dan aku belajar melepaskan meski itu sangat sulit untuk dilakukan

Kini tiba saatnya hari baru itu datang kehadapanku
di mana ketika aku sedih, aku senang, aku terharu, dan aku kecewa semua menjadi hal yang sangat sulit digariskan dengan kata-kata
di mana ketika aku menemukan seseorang yang memang digariskan untuk hidup bersamaku
di mana aku mengulurkan tangan, dia akan menariknya
di mana ketika aku memegang tangannya, maka dia semakin erat memegang tanganku
di mana ketika aku memeluknya, maka dia semakin erat memelukku
di mana ketika aku sedih, dia akan lebih sedih dariku
di mana ketika aku senang, dia akan lebih senang dariku
di mana ketika aku terharu, dia akan lebih terharu dariku
di mana ketika aku kecewa, dia akan lebih kecewa dariku
dan dia akan memberikan semua yang aku butuhkan tanpa aku memintanya

Cahaya Bintang seakan semua menatap wajah sendu ku
seakan beribu-ribu tanya ingin mereka lontaran kepadaku
tanpa aku bisa menjawabnya walau hanya sepatah kata saja
dan aku pun tidak tahu kemana harus mencari jawabannya
tanpa ku tahu pasti apa sesungguhnya jawaban itu
bahkan lautan yang seluas itu, belum juga bisa menjawabnya
dan hutan yang lebat itu pun, belum juga bisa menjawabnya
langit dan bumi diam sejuta bahasa
tanpa kutahu sebabnya

Bagai ledakan bom nagasaki dan hiroshima yang membuatku terjaga dari tidur lelap
sudah saatnya pada hari yang biasa ini untuk mencoba berdiri tegak
berdiri menginjak bumi yang sakti dan menatap langit yang dahsyat
untuk mencari jawaban dari kegundahan dan kegelisahan hati yang tak terduga curamnya
securam tebing air terjun niagara, dan
ketidakberdayaan hati seperti terombang-ambing pada air


seperti aliran deras niagara yang bisa menghanyutkan apa saja yang masuk ke dalamnya

Selasa, 16 September 2014

Syusahe .. . Syukur, Sabar, dan Ikhlas e



terasa photo d depan pintu ka'bah ik .. . jadi pengen ke tanah suci lagi dech??? melihat saudara-saudara yang berangkat haji, perasaan takjub dengan segala keindahan yang tidak dapat digariskan lewat kata kata itu, menyeruak kembali . .

pertanyaan yang selalu muncul dalam benak adalah, kapan Allah SWT, akan memberikan kesempatan kepadaku lagi untuk berkunjung ke tanah haram, dan dengan siapa aku akan menginjakkan kaki ke tanah suci untuk yang kedua kalinya .. .

Hanya Allah SWT yang tahu .. .

Kata Pak Kiai susah itu SYUKUR, SABAR,  DAN IKHLAS . .
Jika bisa melakukan ketiga hal itu, maka hidup mu akan di ganti dengan nikmat yang berat pula. nikmat yang berat itu, nikmat yang tidak dibayangkan oleh mu sebelumnya, dan engkau akan terpana ketika kau mendapatkan na. Karena melaksanakan ketiga hal itu, tidak semudah yang di bayangkan. tiga hal itu sangat berat dan susah, sebab berkaitan dengan hati nurani kita sendiri. dan kita sendiri lah yang tahu kita bisa melakukan na atau tidak.

dan jika engkau ingin sukses, maka berbuat baik lah terhadap kedua orang tua mu. baik mereka yang masih hidup atau yang sudah meninggal. selalu doa kan lah mereka. berbuat baik tidak selalu dengan materi. akan tetapi sikap yang baik terhadap mereka pun juga bisa. segerakan lah urusan mereka di atas urusan mu sendiri. senangkan lah mereka di atas kesenangan mu sendiri. Jika engkau sudah menikah, jangan khawatirkan anak dan istrimu. karena jika engkau baik terhadap kedua orang tuamu,  maka Allah akan mencukupkan kebutuhan istri dan anakmu, karena Allah lah yang akan mengatur segala urusan dunia mu.

Sabtu, 13 September 2014

Tidak ada yang sia-sia karena Allah yang mempertemukan

Aku tetap saja belum bisa,  meski telah kulakukan segala upaya untuk meredam nya.
Namun,  ku masih tetap tak bisa.
Aku masih saja memendam rasa itu, rasa yang telah hilang, rasa itu datang lagi tanpa aku bisa menolaknya,  tanpa aku bisa mencegahnya.
dan aku pun seharusnya dapat menjauhinya.

Namun, apa daya tangan tak sampai.
dan kenyataan yang ada pun, belum dapat melenyapkan rasa itu.
dan semestinya aku dapat menghindarinya.
dan ketika Mereka yang mulai menjauh, kubiarkan mereka tetap pergi menjauh.
Karena takdir ku tidak terikat oleh siapa pun yang pergi menjauh.
bukan berarti mereka adalah orang jahat.
Akan tetapi, hanya karena bagian mereka dalam kisah ku telah selesai.

Ketika ada sebuah pertemuan pasti ada juga yang namanya perpisahan.
tidak perlu terlalu menangisinya bahkan sampai merasa sakit hati, atau bahkan sampai kecewa hanya karena terjadi perpisahan.
Ketika pertemuan terjadi, pasti itu sudah ketetapan dari Sang Pencipta.
pertemuan itu sudah menjadi takdir dari Sang Khalik.
Pasti Allah mempertemukan untuk suatu alasan.
Pertemuan itu ada yang sejenak,  ada yang sebentar,  ada yang berhari hari, berminggu minggu, berbulan bulan,  bertahun tahun, berpuluhan tahun, bahkan untuk selamanya.

Pertemuan itu datang  kepada kita, ada yang
entah untuk bersua saja
entah untuk mengajarkan hal hal baru
entah untuk berkawan atau bersahabat
entah untuk menjadi rekan kerja
entah untuk introspeksi diri kita
entah untuk menguji keimanan kita
entah untuk belajar
entah untuk menerima nasihat
atau untuk menasihati
entah untuk me motivasi
atau untuk memberi motivasi
entah menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya
dan entah bahkan untuk hidup selama lamanya

Akan tetapi, tetaplah menjadi bagian yang terbaik ketika pertemuan itu terjadi.
tetap lakukan dengan tulus, Meski tidak menjadi hal yang kita harapkan.
tetap lakukan dengan ikhlas, Meski tidak menjadi hal yang  kita inginkan.
Tidak ada hal yang sia sia,  karena Allah yang mempertemukan.

untuk itu kata ikhlas dan sabar sangat diperlukan dalam hal ini.

Jika kita dapat mengikhlaskan nya, maka Allah akan memberikan pengganti yang lebih baik.
Jika kita dapat bersabar, maka Allah akan menambah nikmat dari hamba-hambanya.
dan Jika kita dapat mensyukuri semua nikmat dan Rizki yang kita peroleh, maka Allah akan melipat gandakan nikmat dan Rizki tersebut.

#inspirasi untuk belajar ilmu ikhlas

#inspirasi untuk belajar ilmu sabar

man shobaro dhofaro = siapa yang sabar , dia pasti menang

man jadda wa jada = siapa yang sungguh-sungguh,  dia pasti menang

Senin, 08 September 2014

Mengapa ini semua terjadi padaku ???

Jika semua kejadian dan peristiwa yang terjadi padaku saat ini adalah sebuah kesalahan yang pernah aku perbuat sebelumnya.

Maka jika aku meminta maaf seluas samudra dan setinggi langit,  hal tersebut tidak lah dapat menghapuskan semua sakit hati yang telah terlanjur ku torehkan pada orang-orang di sekitar ku.

Maka yang bisa kulakukan saat ini adalah memohon ampunan kepada Sang Pencipta, atas segala kesalahan yang pernah aku perbuat, baik dengan sengaja maupun tidak.

dan jika aku merasakan hal yang tidak seharusnya kurasakan, maka hal ini bisa kusebut dengan balasan yang telah kuperbuat sebelumnya.  persis dengan pepatah dari Arab yang berbunyi 
Siapa yang menanam padi, dia pasti menuai hasilnya

akan tetapi, Maafkan aku sekali lagi yang mungkin sudah lupa semua tentang kesalahan-kesalahan yang pernah aku perbuat kepada kalian. Mungkin saat itu aku sedang dalam keadaan yang emosi. atau mungkin saat itu aku sedang tidak sadar sepenuhnya jika perkataan yang keluar dari mulutku dapat membuat orang lain menjadi sakit. atau mungkin saat itu aku sedang dikuasai oleh perasaan ingin menang sendiri, ingin benar sendiri, dan ingin jadi yang nomor satu.

Jika kalian izinkan, sekali lagi aku meminta maaf dengan segala kerendahan hati. segala yang telah aku lakukan mungkin kalian tidak bisa melupakannya atau pun menghapusnya. akan tetapi, paling tidak izinkan aku untuk berusaha menjadi lebih baik dari sekarang.
izinkan aku untuk dapat menjaga lisan ku
izinkan aku untuk menjaga perilaku ku
izinkan aku untuk menjaga perasaan orang lain di sekitar ku
dan izinkan aku untuk mensyukuri semua nikmat dan ujian yang telah di berikan kepadaku.



ketika usaha telah dilakukan sekuat tenaga
ketika doa telah didengungkan setiap malam
ketika kecemasan mulai datang
ketika rasa bingung mulai merambah
ketika rasa rasa yang lain mulai datang kembali
di saat kita tidak menginginkannya
maka bersabarlah .. . Dia akan datang, dan mereka yang beranjak meninggalkan, bagian mereka dalam cerita kita telah usai. tidak ada yang jahat dalam hal ini. pasti ada pengganti yang lebih baik.
percayalah.. Dia akan datang, entah bagaimana caranya, hanya Allah yang tahu. 

Minggu, 07 September 2014




Rasa itu datang lagi dengan tiba - tiba

Aku sudah mencoba
Aku telah berusaha
Aku kini mulai menata kembali
dan aku dengan sekuat tenaga menjauh

rasa itu sudah mulai rusak
rasa itu sudah tidak lagi aku hiraukan
rasa itu sudah ingin segera aku lenyapkan
dan rasa itu pun mulai terkikis oleh waktu

Waktu yang membuat aku berpikir lebih logis
Waktu yang ku habiskan untuk menyibukkan diri
Waktu yang membantu ku untuk tetap berpegang teguh pada pendirian ku saat ini
dan waktu yang membuat ku menjadi lebih bersabar lagi, lagi, dan lagi

Namun,  rasa itu datang kembali padaku tanpa permisi
tanpa aku memikirkan nya
tanpa aku sadari sebelumnya

di saat aku benar-benar tidak menginginkannya lagi
dan bahkan ketika aku sudah tahu keburukannya
di saat aku tahu, bahwa aku tidak pantas untuknya
di saat aku tahu, bahwa aku memang salah dalam hal ini
di saat aku tahu, bahwa aku hanya berkhayal
dan di saat aku tahu, bahwa aku sangat memaksakan kehendak yang tak semestinya

Aku seperti menjadi orang yang egois
Aku seperti tidak peduli dengan semuanya
Aku seperti bertindak sebagai orang yang jahat

lebih jahat dari penjahat kelas kakap
lebih jahat dari orang yang suka bergòsip
dan lebih jahat dari Semua orang jahat di muka bumi ini

jkeoshi, 03092014


201288