KUDUS-Senin
(9/10) MI Muhammadiyah 2
Kudus Program Khusus
(Mimudaku), menggelar acara penyambutan
siswa-siswi Mimudaku
yang telah mengikuti program pertukaran pelajar (“Student Exchange Programme
2017”) di Sekolah Kebangsaan Bukit Tinggi, Klang Selangor, Malaysia.
Hari
pertama, perjalanan Kudus – Semarang – Malaysia. Ketika sampai di Bandara Kuala
Lumpur, para delegasi dari Indonesia dijemput oleh bus dan dilanjutkan
penyambutan oleh KBRI, Kantor Perwakilan Pemerintah Indonesia di Malaysia, yang
diwakili oleh Mr. Erwinsyah, S.H, LLM (Embassy of the Republic of Indonesia, bagian
Education & Culture Division).
Hari
kedua, para delegasi dari home stay dijemput oleh bus mini, berangkat pukul
07.00 waktu setempat. Mereka diantar ke Sekolah Kebangsaan Bukit Tinggi, Klang,
Slangor, Malaysia. Penyambutan resmi mengiringi kedatangan para delegasi dari
Indonesia. Penyambutan tersebut diisi oleh beberapa pagelaran. Para siswa dari
Indonesia langsung dapat berbaur dengan siswa-siswi dari sekolah tersebut.
Selain itu, mereka langsung membuat sebuah kolum yang per kelompoknya sudah
diacak. Siswa-siswi dari Indonesia berkelompok dengan siswa-siswi yang berasal
dari negara-negara lain.
Hari
ketiga, siswa-siswi delegasi Indonesia mempersembahkan beberapa kebudayaan dari
Indonesia. Penampilan tari merak, tari denok, beberapa lagu daerah, murrotal
QS. Ar-Rahman, dan pidato bahasa Indonesia. Sedangkan siswa-siswi dari Malaysia
menampilkan cerita berbahasa Melayu, tari silamban dan tari rangguli kolum
(tarian yang berasal dari India). Sebab, sebagian besar anak-anak yang
bersekolah di Sekolah Kebangsaan Bukit Tinggi, Klang, Slangor, Malaysia adalah
anak-anak yang berasal dari keturunan India.
Kedisiplinan,
ketaatan siswa, kebersihan di sana, dan pembentukan karakter di sekolah
tersebut sangat bagus. Itu bisa kita terapkan di Indonesia, khususnya di
sekolah kami tercinta, yakni MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus. Lingkungan dan keadaan jalan-jalan di sana sangat tertib.
Saya bahkan tidak menjumpai seorangpun polisi. Menurut informasi yang saya
dapat, polisi bertugas di jalan raya ketika sedang macet saja, macet tersebut
hanya terjadi pada jam-jam tertentu saja. Di sekolah tersebut budaya membaca
juga sudah diterapkan dengan baik. Ddalam kurun waktu tertentu, mendapatkan
laptop dari Kerajaan Malaysia, sekitar 200 unit. Sekolah tersebut juga
mendapatkan jatah susu dari Kerajaan Malaysia secara berkala, kata Partini,
selaku Kepala MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus sekaligus pendamping delegasi Student Exchange di Malaysia.
Penyambutan
yang dilakukan oleh MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus, diwakili oleh Ust. Subagiyo. Beliau mengatakan bahawa
pembentukan karakter di sana sangat bisa menginspirasi kita semua. Beliau berharap
semua yang telah anak-anak pelajari di negeri seberang dapat diterapkan di
sekolah tercinta yakni MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus.
Pesan
dan kesan dari perwakilan delegasi, yakni perwakilan putrid, diwakili oleh
Ananda Febiola Dhini R, ia mengatakan bahwa ia sangat senang bisa berkenalan
dengan orang-orang dari India dan Malaysia. Ia juga meneladani dari pembentukan
karakter di sana yang mengedepankan ketertiban dan kebersihan. Sedangkan
perwakilan dari putra, diwakili oleh Ananda Muhammad Farizqi Mubarak. Ia
berkata bahwa ia sangat bersyukur bisa pergi ke luar negeri, selain ilmu yang
bermanfaat didapatkannya, ia juga bisa berkeliling ke negeri yang belum pernah
dikunjunginya bersama dengan teman-teman.
Hari
terakhir, para delegasi jalan-jalan ke ICT (taman lampion), di sana ada wahana
bermain seperti rollcoster, air mancur, kereta gantung, dan juga ada museum
lilin. Kemudian ke GM (General Manager) dan CM (Central Market) yaitu tempat
shopping yang besar. Lalu pergi ke KL (Kuala Lumpur), yaitu berkunjung ke
dataran merdeka sekaligus ke Petronas, melihat Twin Tower. Jalan-jalan terakhir
adalah di Kota Putrajaya, mereka berkunjung ke jembatan selamat datang dan
Masjid Putrajaya. (keoshi/ Mimudaku)