Selasa, 12 Desember 2017

Milad ke-57, Mimudaku Launching Drumband "Syiar Nada Mudaku" dan 2 Jam Bermain Bersama TK



            KUDUS - Selasa (12/12) MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus mengadakan beberapa rangkaian acara jelang Milad Mimudaku ke-57. Acara tersebut salah satunya adalah Launching Drumband “Syiar Nada Mudaku”. Mereka ingin agar masyarakat luas dapat mengenal lebih jauh seperti apa Mimudaku  itu. Kali ini Mimudaku  mengenalkan ekstrakurikuler terbaru mereka untuk semester genap mendatang, yakni Ekstrakurikuler Drumband. Berkenaan dengan launching drumband tersebut, Mimudaku juga mengajak TK-TK se-Kabupaten Kudus untuk bermain bersama.

"Dua Jam Bermain Bersama Mimudaku", demikian tajuk acara ini dalam rangka Milad MI Muhammadiyah 2 Kudus ke-57. Dikemas dalam permainan out door, para peserta terlihat antusias dalam mengikutinya. Hadir dalam acara ini adalah TK-TK se-Kabupaten Kudus yang didampingi oleh Ustadz/ Ustadzahnya. Acara “Dua Jam Bermain Bersama Mimudaku” ini diikuti oleh 600 peserta dari TK-TK se-Kabupaten Kudus.  

Setelah Sambutan kepala Madrasah (Ustadzah Partini, S.Pd.I.). Acara ini dibuka oleh Ketua Majelis Dikdasmen PCM Kota Kudus (Bp. M. Asrori, S.Pd.). Untuk membangkitkan semangat, peserta juga dihibur dengan penampilan Drumband “Syiar Mudaku” oleh siswa-siswi Mimudaku Program Khusus. Dua jam bermain dan bersenang-senang bersama Mimudaku Sukses!

Meskipun diguyur air tercurah dari langit, namun tiada menyurutkan antusias anak-anak untuk tetap belajar dan bermain bersama Mimudaku. Sebaliknya, hal ini justru menambah semangat mereka untuk berlama-lama menikmati kegiatan yang bertempat di Lapangan Muhammadiyah Kudus ini.  Hal ini menjadikan Panitia terpaksa  berulang kali mengingatkan bahwa waktu bermain telah habis. Setelah semua kegiatan  terlampaui, maka acara ini dilanjutkan dengan pembagian kenang-kenangan menarik dari Mimudaku dan diakhiri penyerahan hadiah dari Tim Out Bound (Namira Tour) bagi para juara.  TK ABA VI juara III, ABA I juara II,  dan ABA X juara I. 

Uztadzah Partini menuturkan bahwa rangkaian acara ini akan dilanjutkan dengan lomba Tahfidz dan “Mlaku Bareng Mimudaku”. Acara Mlaku Bareng Mimudaku juga dimeriahkan oleh Drumband Syiar Nada Mimudaku dan ada bazar setelah jalan sehat. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Januari 2018 mendatang. Sampai jumpa lagi di Mimudaku Sukses, dalam episode berikutnya. (sby/ mimudaku)

Senin, 06 November 2017

Semarakkan Milad Muhammadiyah, Mimudaku Latih Siswa Wawancara




            KUDUS-Ahad (05/11) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kudus mengadakan beberapa kegiatan jelang Milad Muhammadiyah ke-105 M/ 108 H, MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus (Mimudaku), mengambil kesempatan ini untuk asah kemampuan siswa-siswi kelas 5. Kegiatan wawancara ini dalam materi mata pelajaran bahasa Indonesia semester 1, kelas 5. Oleh karena itu, pendidik mulai mengajarkan siswa-siswi untuk berani mewawancarai warga sekitar yang menngikuti kegiatan jalan sehat tersebut. Adapun dalam kelas tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok. Akan tetapi, yang akan ditampilkan adalah salah satu kelompok yang paling pertama mengumpulkan hasil wawancara tersebut. Adapun hasil wawancara tersebut sudah diubah menjadi sebuah narasi agar dapat dipresentasikan di kelas ketika pembelajaran di kelas sedang berlangsung. Kelompok pertama yang menyebut diri mereka sebagai kelompok cerdas, mewawancarai salah seorang guru dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), yakni Ibu Muza. Kelomok cerdas tersebut mengumpulkan hasil wawancara atas nama Azkya Huwaidaa, Nabila Ahfa Rista, Risma Nabila Husnia, Verrel Pradipta, dan Nadya Ulya Yasmin.
            Hasil wawancara dari kelompok cerdas dapat kita simak bersama, yakni sebagai berikut: “Jalan sehat ini dalam rangka Milad Muhammadiyah yang ke-105 M. Adapun rute kegiatan jalan sehat ini adalah dari Jl. KHR. Asnawi -  Perempatan Jember – belok kiri ke – Jl. Sunan Kudus – Alun-alun – belok ke kiri – sampai ke Lapangan Muhammadiyah Kota Kudus. Adapun peserta jalan sehat ini kira-kira lebih dari 5.000 peserta. Peserta jalan sehat ini berasal dari instansi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan Angkatan Pemuda Muhammadiyah. Doorprize utama dari jalan sehat ini adalah sepeda gunung. Acara ini dibuka oleh Ketua PDM Kudus, yakni Bp. Dr. Hilal Madjdi. Jalan sehat ini diikuti sampai tingkat STIKES (Sekolah Tinggi Kesehatan) Kudus, dan ada bermacam-macam acara lainnya yang mengiringi. Acara-acara lainnya adalah lomba mewarnai TK/RA tingkat Kabupaten Kudus, lomba kaligrafi SD/MI, jalan sehat + baksos, nobar, dan kejuaraan TSPM. Jalan sehat ini merupakan rangkaian acara dari Milad Muhammadiyah ke- 105 M/ 108 H. Adapun tanggapan dari narasumber terkait jalan sehat ini, adalah jalan sehat ini menyenangkan, ramai, menyemarakkan, dan menyiarkan Muhammadiyah kepada masyarakat umum. Kesan dan pesan dari narasumber untuk kami, adalah beliau berharap kami selalu rajin belajar, shalat 5 waktu, dan selalu membantu kedua orang tua.”
            Itulah hasil dari wawancara siswa-siswi Mimudaku yang ikut serta menyemarakkan Milad Muhammadiyah ke- 105 M/ 108 H. “Saya senang dan bangga kepada siswa-siswi Mimudaku. Sebab mereka dapat menjalankan tugas portofolio dengan baik, meskipun saya sedang berada di luar kota saat acara berlangsung, namun mereka tetap antusias untuk dapat menyelesaikan tugas tersebut. Semoga kalian menjadi penulis-penulis muda yang baik di kemudian hari,” tutur guru pengampu mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 5.
Menurut Ibu Kepala Mimudaku yakni, Ibu Partini, S.Pd.I, beliau mengatakan bahwa kegiatan di luar kelas bagus untuk siswa-siswi mengenal banyak orang dan itu juga merupakan salah satu cara untuk dapat bersosialisasi terhadap masyarakat sekitar. Belajar itu tidak hanya akademik saja, akan tetapi menumbuhkan karakter yang agamis (pembiasaan sholat 5 waktu dan dhuha), berjiwa sosial (infaq setiap hari), dan berbudaya (mengenal masyarakat sekitar baik dari segi bahasa, kultur, adat istiadat, dan lain sebagainya) juga sangat penting untuk diajarkan. (keoshi/ mimudaku)

Senin, 09 Oktober 2017

Mimudaku Ikuti Student Exchange di Malaysia



KUDUS-Senin (9/10) MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus (Mimudaku), menggelar acara penyambutan siswa-siswi Mimudaku yang telah mengikuti program pertukaran pelajar (“Student Exchange Programme 2017”) di Sekolah Kebangsaan Bukit Tinggi, Klang Selangor, Malaysia.

Hari pertama, perjalanan Kudus – Semarang – Malaysia. Ketika sampai di Bandara Kuala Lumpur, para delegasi dari Indonesia dijemput oleh bus dan dilanjutkan penyambutan oleh KBRI, Kantor Perwakilan Pemerintah Indonesia di Malaysia, yang diwakili oleh Mr. Erwinsyah, S.H, LLM (Embassy of the Republic of Indonesia, bagian Education & Culture Division).

Hari kedua, para delegasi dari home stay dijemput oleh bus mini, berangkat pukul 07.00 waktu setempat. Mereka diantar ke Sekolah Kebangsaan Bukit Tinggi, Klang, Slangor, Malaysia. Penyambutan resmi mengiringi kedatangan para delegasi dari Indonesia. Penyambutan tersebut diisi oleh beberapa pagelaran. Para siswa dari Indonesia langsung dapat berbaur dengan siswa-siswi dari sekolah tersebut. Selain itu, mereka langsung membuat sebuah kolum yang per kelompoknya sudah diacak. Siswa-siswi dari Indonesia berkelompok dengan siswa-siswi yang berasal dari negara-negara lain.

Hari ketiga, siswa-siswi delegasi Indonesia mempersembahkan beberapa kebudayaan dari Indonesia. Penampilan tari merak, tari denok, beberapa lagu daerah, murrotal QS. Ar-Rahman, dan pidato bahasa Indonesia. Sedangkan siswa-siswi dari Malaysia menampilkan cerita berbahasa Melayu, tari silamban dan tari rangguli kolum (tarian yang berasal dari India). Sebab, sebagian besar anak-anak yang bersekolah di Sekolah Kebangsaan Bukit Tinggi, Klang, Slangor, Malaysia adalah anak-anak yang berasal dari keturunan India.

Kedisiplinan, ketaatan siswa, kebersihan di sana, dan pembentukan karakter di sekolah tersebut sangat bagus. Itu bisa kita terapkan di Indonesia, khususnya di sekolah kami tercinta, yakni MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus. Lingkungan dan keadaan jalan-jalan di sana sangat tertib. Saya bahkan tidak menjumpai seorangpun polisi. Menurut informasi yang saya dapat, polisi bertugas di jalan raya ketika sedang macet saja, macet tersebut hanya terjadi pada jam-jam tertentu saja. Di sekolah tersebut budaya membaca juga sudah diterapkan dengan baik. Ddalam kurun waktu tertentu, mendapatkan laptop dari Kerajaan Malaysia, sekitar 200 unit. Sekolah tersebut juga mendapatkan jatah susu dari Kerajaan Malaysia secara berkala, kata Partini, selaku Kepala MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus sekaligus pendamping delegasi Student Exchange di Malaysia.

Penyambutan yang dilakukan oleh MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus, diwakili oleh Ust. Subagiyo. Beliau mengatakan bahawa pembentukan karakter di sana sangat bisa menginspirasi kita semua. Beliau berharap semua yang telah anak-anak pelajari di negeri seberang dapat diterapkan di sekolah tercinta yakni MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus.

Pesan dan kesan dari perwakilan delegasi, yakni perwakilan putrid, diwakili oleh Ananda Febiola Dhini R, ia mengatakan bahwa ia sangat senang bisa berkenalan dengan orang-orang dari India dan Malaysia. Ia juga meneladani dari pembentukan karakter di sana yang mengedepankan ketertiban dan kebersihan. Sedangkan perwakilan dari putra, diwakili oleh Ananda Muhammad Farizqi Mubarak. Ia berkata bahwa ia sangat bersyukur bisa pergi ke luar negeri, selain ilmu yang bermanfaat didapatkannya, ia juga bisa berkeliling ke negeri yang belum pernah dikunjunginya bersama dengan teman-teman.

Hari terakhir, para delegasi jalan-jalan ke ICT (taman lampion), di sana ada wahana bermain seperti rollcoster, air mancur, kereta gantung, dan juga ada museum lilin. Kemudian ke GM (General Manager) dan CM (Central Market) yaitu tempat shopping yang besar. Lalu pergi ke KL (Kuala Lumpur), yaitu berkunjung ke dataran merdeka sekaligus ke Petronas, melihat Twin Tower. Jalan-jalan terakhir adalah di Kota Putrajaya, mereka berkunjung ke jembatan selamat datang dan Masjid Putrajaya. (keoshi/ Mimudaku)

Jumat, 06 Oktober 2017

Duta Pendidikan dan Kebudayaan dari Kudus untuk Indonesia

KUDUS-Senin (2/10) MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus (Mimudaku), menggelar acara pengelepasan siswa-siswi Mimudaku yang akan mengikuti program pertukaran pelajar (“Student Exchange Programme 2017”) di Sekolah Kebangsaan Bukit Tinggi, Klang Selangor, Malaysia.
Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kota Kudus, yang diwakili oleh Bapak Nurdin Rachmawan, S.Sos. Beliau mengatakan bahwa anak-anak yang berangkat ke Malaysia, adalah anak-anak yang sudah terpilih dari yang banyak. Untuk itu, sebanyak tujuh anak tersebut patut berbangga karena telah mewakili Mimudaku untuk dapat menimba ilmu di negeri seberang. Beliau berharap anak-anak yang lain dapat menyusul untuk dapat menimba ilmu di negara-negara tetangga, pada kesempatan yang lain. Selamat dan Sukses untuk MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus.

Adapun sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kudus yang  ikut dalam program ini sebanyak 17 anak, yang terdiri atas 7 siswa MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus. 3 siswa MI Muhammadiyah Jati Kulon, 2 siswa MI Muhammadiyah Al Tasbih, dan 5 siswa SD Muhammadiyah 1 akan menjadi Duta Misi Pendidikan dan Budaya 3-8  Oktober 2017 di Malaysia dengan “Short Course Program Student Excange Malaysia”.
 
Agenda tersebut bertujuan untuk meningkatkan wawasan global dan menjalin kerjasama internasional. Ada lima agenda kegiatan yang akan dijalani pada acara ini: pertama para siswa mengikuti class sessions di Sekolah Kebangsaan Bukit Tinggi Klang Selangor Malaysia, kedua performance dan jalinan budaya yang membawa misi mengenalkan budaya Indonesia dan budaya Jawa Tengah khususnya, ketiga international competition yang menjadi ajang kompetisi antarsiswa dua negara dalam Tilawatil Qur’an, hafazan dan Khitobah, keempat penanda tanganan MoU dengan Sekolah Kebangsaan Bukit Tinggi Klang Selangor Malaysia, dan kelima field trip ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia dan Explorer to Putrajaya. (Partini/ mimudaku)

Sabtu, 26 Agustus 2017

Mimudaku Apresiasi Film "Nyai Ahmad Dahlan"



            KUDUS-Sabtu (26/8) MI Muhammadiyah 2 Kudus Program Khusus (Mimudaku), menggelar acara tahunan, yakni Praktik Pembelajaran Lapangan (PPL). Namun, ada yang berbeda untuk tahun ini. Tahun ini, Mimudaku memilih untuk Nobar Film “Nyai Ahmad Dahlan” dalam mengisi kegiatan PPL. Kegiatan kami agak sedikit berbeda dengan yang lain. Sebab dalam hal ini kami tidak hanya menonton film secara bersama-sama. Akan tetapi, kami mencoba untuk mengapresiasi karya anak bangsa dengan cara menonton bersama film “Nyai Ahmad Dahlan”
.
            Sebelum berangkat ke tempat gedung bioskop di New Star Cineplex Matahari Kudus. Kami melaksanakan sholat dhuha terlebih dahulu. Kemudian, kami berangkat dari madrasah sekitar pukul 07.30 WIB. Kami membariskan sejumlah 1 elf kuning milik Mimudaku, 12 angkutan umum, dan sejumlah kendaraan pribadi milik wali murid. Sebab, ternyata beberapa wali murid juga sangat antusias untuk nobar film “Nyai Ahmad Dahlan”. Kami berjalan beriringan dari madrasah hingga sampai di parkiran. Sampai di depan gedung bioskop, kami disambut oleh LSBO  PDM Kudus. Pemutaran film “Nyai Ahmad Dahlan” ini adalah kerja sama antara LSBO PDM Kudus dengan New Star Cineplex Matahari Kudus. Maka dari itu, kami tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk dapat menonton bersama film tersebut. 

          Langkah kami selanjutnya untuk dapat mengapresiasi film “Nyai Ahmad Dahlan” ini adalah dengan cara menganalisis unsur-unsur intrinsik drama (film termasuk salah satu jenis drama yang direkam dan dipublikasikan kepada khalayak). Untuk kelas kecil, kami kenalkan mereka tempat umum, seperti gedung bisokop, pasar swalayan (Matahari Mall Kudus), dan sekaligus mengajak mereka menonton bersama. Sedangkan untuk kelas besar kami tugaskan untuk dapat melaporkan hasil kunjungan ke gedung bioskop di New Star Cineplex Matahari Kudus dengan menulis beberapa paragraf dengan menggunakan kata-kata sendiri yang mudah dimengerti. Selain itu, kami juga menugaskan mereka untuk menganalisis unsur-unsur intrinsik drama dari film tersebut.


             Jadi dalam hal ini, kami tidak ingin anak-anak didik kami hanya sekadar menonton saja. Akan tetapi, kami sangat berharap anak-anak didik kami dapat memahami perjuangan Nyai Ahmad Dahlan lewat analisis yang mereka buat. Paling tidak, mereka akan mengetahui tema, judul, pemain, tokoh, watak, latar, alur, gaya bahasa, serta amanat yang ada pada film tersebut. Hal yang paling mendasar untuk diketahui oleh anak-anak didik kami adalah si pembuat karya tersebut. Setidaknya anak-anak didik kami mengetahui siapa sutradara dan penulis cerita, sehingga dapat menghasilkan karya yang sangat luar biasa ini.

              Kami juga mengajarkan kepada anak-anak didik kami, untuk selalu menghargai karya-karya orang lain tanpa harus mengintimidasi dan merendahkannya. Kami selalu ingin anak-anak didik kami dapat menghargai karya orang lain dan dapat membuat karya sendiri sesuai dengan kemampuan masing-masing yang dimiliki. Kami juga ingin mengenalkan bahwa karya sastra tidak hanya berupa puisi, prosa, cerpen, dan novel. Akan tetapi, karya sastra juga dapat berupa drama. Mereka pun juga harus tahu, bahwa drama yang dipentaskan di panggung biasa dikenal dengan istilah teater. Namun, perlu diingat bahwa drama tidak selalu dipentaskan, drama juga ada yang direkam dan dipublikasikan seperti halnya dengan sinema elektronik (sinetron) dan juga film. (keoshi/ Mimudaku)