KUDUS-Sabtu (26/8) MI Muhammadiyah 2 Kudus Program
Khusus (Mimudaku), menggelar acara tahunan, yakni Praktik Pembelajaran Lapangan
(PPL). Namun, ada yang berbeda untuk tahun ini. Tahun ini, Mimudaku memilih untuk Nobar Film “Nyai Ahmad Dahlan” dalam
mengisi kegiatan PPL. Kegiatan kami agak sedikit berbeda dengan yang lain.
Sebab dalam hal ini kami tidak hanya menonton film secara bersama-sama. Akan
tetapi, kami mencoba untuk mengapresiasi karya anak bangsa dengan cara menonton
bersama film “Nyai Ahmad Dahlan”
Langkah kami selanjutnya untuk dapat mengapresiasi film “Nyai Ahmad Dahlan” ini adalah dengan cara menganalisis unsur-unsur intrinsik drama (film termasuk salah satu jenis drama yang direkam dan dipublikasikan kepada khalayak). Untuk kelas kecil, kami kenalkan mereka tempat umum, seperti gedung bisokop, pasar swalayan (Matahari Mall Kudus), dan sekaligus mengajak mereka menonton bersama. Sedangkan untuk kelas besar kami tugaskan untuk dapat melaporkan hasil kunjungan ke gedung bioskop di New Star Cineplex Matahari Kudus dengan menulis beberapa paragraf dengan menggunakan kata-kata sendiri yang mudah dimengerti. Selain itu, kami juga menugaskan mereka untuk menganalisis unsur-unsur intrinsik drama dari film tersebut.

Kami juga
mengajarkan kepada anak-anak didik kami, untuk selalu menghargai karya-karya
orang lain tanpa harus mengintimidasi dan merendahkannya. Kami selalu ingin
anak-anak didik kami dapat menghargai karya orang lain dan dapat membuat karya
sendiri sesuai dengan kemampuan masing-masing yang dimiliki. Kami juga ingin
mengenalkan bahwa karya sastra tidak hanya berupa puisi, prosa, cerpen, dan
novel. Akan tetapi, karya sastra juga dapat berupa drama. Mereka pun juga harus
tahu, bahwa drama yang dipentaskan di panggung biasa dikenal dengan istilah
teater. Namun, perlu diingat bahwa drama tidak selalu dipentaskan, drama juga
ada yang direkam dan dipublikasikan seperti halnya dengan sinema elektronik
(sinetron) dan juga film. (keoshi/ Mimudaku)