Sabtu, 13 September 2014

Tidak ada yang sia-sia karena Allah yang mempertemukan

Aku tetap saja belum bisa,  meski telah kulakukan segala upaya untuk meredam nya.
Namun,  ku masih tetap tak bisa.
Aku masih saja memendam rasa itu, rasa yang telah hilang, rasa itu datang lagi tanpa aku bisa menolaknya,  tanpa aku bisa mencegahnya.
dan aku pun seharusnya dapat menjauhinya.

Namun, apa daya tangan tak sampai.
dan kenyataan yang ada pun, belum dapat melenyapkan rasa itu.
dan semestinya aku dapat menghindarinya.
dan ketika Mereka yang mulai menjauh, kubiarkan mereka tetap pergi menjauh.
Karena takdir ku tidak terikat oleh siapa pun yang pergi menjauh.
bukan berarti mereka adalah orang jahat.
Akan tetapi, hanya karena bagian mereka dalam kisah ku telah selesai.

Ketika ada sebuah pertemuan pasti ada juga yang namanya perpisahan.
tidak perlu terlalu menangisinya bahkan sampai merasa sakit hati, atau bahkan sampai kecewa hanya karena terjadi perpisahan.
Ketika pertemuan terjadi, pasti itu sudah ketetapan dari Sang Pencipta.
pertemuan itu sudah menjadi takdir dari Sang Khalik.
Pasti Allah mempertemukan untuk suatu alasan.
Pertemuan itu ada yang sejenak,  ada yang sebentar,  ada yang berhari hari, berminggu minggu, berbulan bulan,  bertahun tahun, berpuluhan tahun, bahkan untuk selamanya.

Pertemuan itu datang  kepada kita, ada yang
entah untuk bersua saja
entah untuk mengajarkan hal hal baru
entah untuk berkawan atau bersahabat
entah untuk menjadi rekan kerja
entah untuk introspeksi diri kita
entah untuk menguji keimanan kita
entah untuk belajar
entah untuk menerima nasihat
atau untuk menasihati
entah untuk me motivasi
atau untuk memberi motivasi
entah menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya
dan entah bahkan untuk hidup selama lamanya

Akan tetapi, tetaplah menjadi bagian yang terbaik ketika pertemuan itu terjadi.
tetap lakukan dengan tulus, Meski tidak menjadi hal yang kita harapkan.
tetap lakukan dengan ikhlas, Meski tidak menjadi hal yang  kita inginkan.
Tidak ada hal yang sia sia,  karena Allah yang mempertemukan.

untuk itu kata ikhlas dan sabar sangat diperlukan dalam hal ini.

Jika kita dapat mengikhlaskan nya, maka Allah akan memberikan pengganti yang lebih baik.
Jika kita dapat bersabar, maka Allah akan menambah nikmat dari hamba-hambanya.
dan Jika kita dapat mensyukuri semua nikmat dan Rizki yang kita peroleh, maka Allah akan melipat gandakan nikmat dan Rizki tersebut.

#inspirasi untuk belajar ilmu ikhlas

#inspirasi untuk belajar ilmu sabar

man shobaro dhofaro = siapa yang sabar , dia pasti menang

man jadda wa jada = siapa yang sungguh-sungguh,  dia pasti menang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar