Selasa, 07 Oktober 2014

Gagal atau Sedih itu biasa .. .

Masa lalu adalah sebagian cerita dari kisah untuk mencapai masa depan yang cerah
semua orang merasakan yang nama na kesedihan, bahkan musibah. semua ujian atau musibah, dapat menjadikan orang menjadi lebih memahami hidup dan menjadi pribadi yang lebih canggih.
dan Allah tidak akan memberikan ujian, diluar batas kemampuan hambanya.

diluar sana, masih banyak orang yang mengalami kesedihan yang lebih berat dari diri kita, dan bahkan jika di buat cerita, kita pun tidak akan sanggup untuk menjadi bagian dari kisahnya, walau hanya sebagai tokoh figuran saja. apalagi jika menjadi tokoh utamanya.
seharusnya kita bisa bersyukur, karena kesedihan yang kita alami tidaklah seberapa dibandingkan dengan orang lain yang mengalami kesedihan yang lebih berat.

oleh karena itu, perlu sekali kita dapat melupakan masa lalu yang sedikit pahit itu yang belum seberapa sedihnya jika di banding dengan masalah orang lain yang lebih berat.

Jika itu bisa kita lakukan dengan sepenuh hati, maka akan membuat kita lebih kuat
dari sebelumnya
dengan demikian,  kita akan dapat menata hidup menjadi lebih berkelas dan lebih elegan

suatu permasalahan yang pelik, dapat membuat kita lebih mengerti kehidupan secara luas
dan segala kesedihan yang terjadi pada kita, dapat membuat kita menjadi lebih kuat dari sebelumnya
dan jika suatu kegagalan kecil bisa menjadi tanjakan untuk mencapai sukses besar, kenapa tidak ???

gagal itu biasa, itu bagi orang-orang yang mampu berpikir secara logis.

bahkan Thomas Alva Edison,  bergelut dengan 1000 kegagalan, untuk bisa menemukan lampu bolam untuk pertama kalinya dalam hidupnya yang dapat bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak.

Hal tersebut menunjukkan bahwa kita sebagai manusia akan menemui kegagalan yang tidak sedikit.
Namun, tetaplah optimis karena kegagalan adalah kunci untuk meraih kesuksesan.
jangan lupa, orang hebat selalu menemui kegagalan sebelum menemui kesuksesan dengan lebih elegan.
jangan takut, sudah saatnya kita berbenah diri dan menyiapkan diri untuk hari esok yang lebih baik.
tidak perlu jikalau hanya menangisi kegagalan yang tak seberapa itu.

Masih banyak jalan menuju ke Roma.
Jika tidak bisa dari kiri, maka lewat lah dari kanan
jika tidak bisa lewat bawah, maka lewat lah dari atas
jika tidak bisa lewat pintu, maka lewat lah dari pintu yang lain
dan jika pintu yang kita tunggu masih terkunci rapat, maka masih banyak pintu lain yang terbuka lebar.
Namun,  kita terbiasa hanya terpaut pada satu pintu saja, padahal pintu yang lain terbuka lebar.
Lantas, mengapa kita belum juga menyadarinya ?????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar