Rabu, 06 Juni 2012

Naskah Drama "Ande-Ande Lumuten Mencari Jodoh"



ANDE-ANDE  LUMUTEN  MENCARI  JODOH

PARA PELAKU :
  1. Madam Hera
  2. Putri Aphrodite
  3. Putri Athena
  4. Putri Arthemis
  5. Putri Demeter
  6. Pangeran Ande-ande Lumuten
  7. Raja
  8. Ratu
  9. Pengawal 1, 2, dan 3
10.Pengacau 1, 2, 3, dan 4
11.Narator

Adegan 1
            (Setting panggung menggambarkan sebuah rumah keluarga bangsawan Olimphus. Terdapat 1 kursi goyang yang ditempati oleh Madam Hera, kemudian dibawahnya keempat putrinya duduk tenang menunggu Madam bercakap-cakap. Sebuah LCD yang menyorot ke layer menampilkan potonan sebuah ruang keluarga. Musik meraung-raung. Lampu berkelap-kelip menyorot dari sisi kanan dan kiri panggung. Madam dank ke-4 putrinya diam mematung di tempat sampai sang Narator muncul dari belakang panggung. Narator masuk panggung, musik berhenti, lampu dimatikan, dan hanya ada satu sinar lampu yang menyorot Narator).
NARATOR                : Selamat malam para penonton sekalian. Kali ini kami akan menyajikan sebuah drama yang berjudul “Ande-ande Lumuten Mencari Jodoh”. Drama ini mengisahkan Pangeran dari kerajaan Far Far Away yaitu Ande-ande Lumuten sedang mencari jodoh. Dipihak lain, Madam Hera tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Madam berencana menjodohkan ke-4 putrinhya untuk ikutan audisi tersebut. Siapa tahu nanti ada satu yang dipilih oleh pangeran. Baiklah  sekarang mari kita saksikan bersama-sama drama Ande-ande Lumuten Mencari Jodoh . . .
                                    (Setelah berbicara, Narator kembali ke belakang panggung yang diikuti dengan tepuk tangan riuh dari penonton).
MADAM                    : Duhai putri-putriku yang cantik-cantik,manies, centil, imut, cute, dan lain sebagainya.
4 PUTRI                     : Yezz . .. Madam !!!
                                    (Ke-4 putri menjawab dengan kompak).
MADAM                    : Kalian kan sudah beranjak dewasa. Apakah tidak terpikir dibenak kalian untuk mencari seorang suami?!!
4 PUTRI                     : What!!?
                                    (Lagi-lagi ke-4 putri berteriak dan kompak untuk menjawab pertanyaan dari Madamnya).
MADAM                    : Iyaa benar, suami!! Yach dengan kata lain, cari jodoh lah..
APHRODITE             : Aduh Madam . . aku tuh masih pengen seneng-seneng, shopping, clubbing, ke butik sana! Butik sini! Aduh pokoknya masih banyak lagi dech kesibukanku. Jadi yach, belum bisa ngurus suami.
ATHENA                   : AhH, itu sih nggak seberapa. Aku malah over skejul en harus bolak-blik luar negeri. Secara gue gitu lohh!! Kapten Tim Sepak bola putrid Club’eigthties.
DEMETER                 : Aku selalu ditemani cowok-cowok, tiap kali mendaki gununh, panjat tebing, sampai terjun paying. Ada Arya, Tomy, Raul, David, Leo, lha truzz kenapa harus cari lagi??
APHRODITE             : Kenapa nggak macan sama beruang aja sekalian?! Biar tambah rame!!!
ARTHEMIS               : Otakkku sudah penuh dengan rumus arithmatika, fisika, kimia. Jadi, nggak ada tempat untuk mikirin yang lain-lain.
ATHENA                   : HehH . . yang kreatif dikit dong. Ilmu Filsafat kek, Ilmu Hukum kek, atau apalah selain Ilmu Eksak.
MADAM                    : CUKUP . . CUKUP . . !!! Madam malah tambah pusing ini. Apa kalian ini nggak pernah nonton TV?! Lha kok satupun nggak ada yang tahu to . . emangnya selama ini apa saja cihh tontonan kalian???
ATHENA                   : Wahh, ya tentu acara Olahraga khususnya Sepak bola! Apalagi kalau sedang ada pertandingan Liga Italy lebih-lebih pas AC Milan VS Juventus. Pasti seru abis!!
                                    (Layar LCD menayangkan pertandinagan sepak bola).
MADAM                    : Anak cewek koksukanya sepak bola!! Harusnya anak cewek tuh bersikap manis dan lemah lembut, ya seperti Madam ini.
APHRODITE             : Aku selalu mengikuti sinetron, acara gossip, dan tentunya kuis-kuis berhadiah. Siapa tahu hadiahnya gede, kan bisa buat jenk-jenk.
                                    (Layar LCD menampilkan cuplikan sinetron, gossip, dan talk show).
DEMETER                 : Acara favoritku yang pasti FEAR FACTOR to yach . ..
                                    (Layar LCD menayangkan acara Fear Factor).
ARTHEMIS               : Andalanku ya acara berita-berita dunia.
                                    (Layar LCD menampilkan sebuah cuplikan berita criminal)
MADAM                    : Kalau nonton berita kok ya nggak tahu ada audisi penting dari Kerajaan Far Far Away.
APHRODITE             : Audisi apa Madam???
MADAM                    : Kemarin . .. Madam nontondisalah satu stasiun TV, tepatnya di Chanel Galaksi UnnoTV acaranya Biro Jodoh Ulang alik. Disitu diberitahukan bahwa Pangeran tampan bernama Ande-ande Lumuten dari Kerajaan Far Far Away sedang mencari jodoh. Istri!? Istri?!
ATHENA                   : Lha terus apa hubungannya dengan kita-kita, Madam??!
ARTHEMIS               : Iyaaaaa, nggak ada sangkut pautnya sama sekali!!
MADAM                    : Kalian jadi anak mbok jangan bloon-bloon amat to ya . .
DEMETER                 : Aku tahu maksud Madam. Madam ingin menyuruh kit-kita ini berempat untuk mengikuti audisi itu kan ??!
MADAM                    : NahH, tuh ada yang nyambung satu. Nilai sembilan ratus sembilan puluh sembilan untuk Demeter. Aphrodite, Athena, dan Arthemis kalian semua dapat nol besar.
APHRODITE             : Tapi Madam, ini kan sudah zamannya Era Gliobalisasi nggak zamannya lagi Siti Nurbaya yang masih kental dengan acara dijodoh-jodohin.
PENGACAU 1           : AduhH salah Buuu . . yang benar tuh Era Globalisasi kale!
APHRODITE             : HeehH!! Kamu tuh siapa??! Dari mana!! Ikut campur urusan orang. Lagian kamu kan ndak tercantum dalam pementasan drama ini.
PENGACAU 2           : Yaa Iyaaaaaaaaa lah . . masa Ya Iyaaaaaaaaa dong. Secara Mulan aja Jameeela nggak Mulan Jamidong!!!? Kalau ndak tercantum ya kami-kami ini para pengacau nggak berani ngomong.
ATHENA                   : EHhh .. . kamu ini siapa lagi???
PENGACAU 3           : Pengacau juga, Tante!!
ATHENA                   : Tante . .Tante . . emangnya sejak kapan Oom kamu menikah denganku?!!
PENGACAU 3           : Mungkuin dua bulan lagi, Tante.
ATHENA                   : (Wajah Athena semakin kusut, kemudian dia mulai mengepal dan meremas-remas kedua tangannya sambil  berbicara pada pengacau 3)
                                    Bicara satu patah kata lagi, gue beri looo . .
ARTHEMIS               : AduhH, sebenarnya ada berapa lagi sih pengacau-pengacau di sini?!!
PENGACAU 4           : Ada empat, Mbak!? Sudah termasuk saya juga.
MADAM                    : SUDAH . . SUDAH .. . Dasar Pengacau. Pekerjaannya ya memang selalu membikin kacau semuanya.
DEMETER                 : Madam, kalau model jodoh-jodohan seperti itu sudah jadul, bahuela, kino ehH kino .. . Kuno!!
PENGACAU 1           : Iyya Madam. Model jodoh itu memang sudah kono. Benar apa kata Putri Demeter.
DEMETER                 : Terima Kasih .. .
                                    ( Senyum tipis menggema di bibir Demeter).
MADAM                    : HeehH kau Pengacau!! SHUT UP!!! Apapun kata kalian, Madam akan tetap mendaftarkan keekpat putrid Madam untuk mengikuti audisi Biro Jodoh Ulang alikPangeran Ande-ande Lumuten mencari jodoh. Mau nggak mau! Suka nggak suka! Kalian akan tetap ikut audisi itu. TITIK!!!?
ATHENA                   : Nggak bisa, Madam! (Athena langsung berdiri, dan melakukan aksi protes terhadap Madam)
MADAM                    : Kenapa lagi Athena??! Keputusan Madam sudah bulat. Tidak bisa diganggu gugat dan tidak bisa diubah-ubah lagi. (Madam juga ikut berdiri dari kursi goyangnya sambil berdecak pinggang. Ia mulai memperlihatkan kekuasaan penuh atas diri keempat putrinya).
ARTHEMIS               : Madam!!! Sekarang ini sudah zaman Reformasi, jadi nggak ada paksa-paksaan. Semua orang di belahan Bumi sangat menjunjung tinggi HAAM.
PENGACAU 2           : HaahH . . HAAM. Apaan tuh Buu??!
ARTHEMIS               : Masa nggak tahu cihH, Aphrodite aja yang paling tulalit dari kita-kita bisa ngerti kok, Iyaa kan Dite?!?
PENGACAU 2           : Mbak Aphrodite, tahu apa itu HAAM!!?
APHRODITE             : Hak Azazi Anak Madam.
ARTHEMIS               : Yuup .. .
PENGACAU 3           : Lho mbak-mbak, bukannya HAM itu Hak Asasi Manusia to . ..
DEMETER                 : Yeeeeeeeeee . .. itu kan slogan di Negeri sebelah. Kalau di sini ya, tetep Hak Azazi Anak Madam. Gimana to Mas Mas??! Lha wong tulisannya aja H . A . A. M kok!! Bukan H . A . M!
ATHENA                   : Intinya Madam. Kami berempat masih belum setuju dengan keputusan Madam. Yaa . . begitulah pokoknya.
MADAM                    : Hiks .. . hiks . ..
                                    (Madam Hera mulai  pura-pura menangis, untuk menarik perhatian dari keempat putrinya)
APHRODITE             :Eh . . . . . . . .madam kenapa menangis??
                                    (Aphrodite berjalan menghampiri madam yang sedang menangis)
MADAM                    : Madam ini sudah tua, sering sakit-sakitan, sebenarnya madam juga tidak ingin salah satu dari putrid madam sudah berjodoh sebelum ajal dating menjemput madam. Dan ajang kompetisi jodoh pangeran Ande-Ande Lumuten adalah kesempatan dan peluang bagus untuk kalian coba, (Madam Hera meluncurkan semua jurus-jurus merayunya. Alhasil keempat putrinya dapat dikelabuhi. Akhirnya mereka menurut dengan semua yang diperintahkan oleh Madam)
4 PUTRI                     : Ah . . . . . . . . . mbak-mbak jangan mudah percaya. Itu kan Cuma air mata buaya.
DEMETER                 : Kalau memang audisi itu keinginan Madam, baiklah. Besok kami akan ikut Madam kekerajaan Far Far Away untuk mengikuti audisi biro jodoh Ulang Alik .
MADAM                    : Mbok dari tadi to putri-putriku . .. .. .. . kalau tahu begini akhirnya, kan madam enggak usah repot-repot mengeluarkan air mata.
APHRODITE             : Jadi . . . . . . . . . tadi Cuma boongan?!!
MADAM                    : Ya . . . . . . . apa boleh buat. Tadi, kalian kan udah setuju, besok kita akan berangkat pagi-pagi.
PENGACAU 4           : Tuh kan mbak,…………tadi kan saya sudah bilang.
4 PUTRI                     : Hhhhhhhhhhhhhee……………..eehhh!!!
    (Semua pelaku di atas panggung diam mematung. Layar panggung menutup perlahan dari sisi kanan dan sisi kiri secara bersamaan. Lampu sorot di atas panggung dimatikan seketika. Narator keluar dari belakang panggung menuju ke tengah dengan diiringi musik. Lampu sorot mengikuti narator sampai di tengah-tengah panggung)

Adegan 2
Narator                         : Adegan pertama dari drama Ande-Ande Lumuten   Mencari Jodoh telah selesai. Mari kita saksikan pertunjukan Adegan kedua yang bersetting di dalam istana Kerajaan. Beri applous yang meriah untuk mereka.
(Setelah narator kembali ke tempatnya, layer terbuka dengan panggung menggambarkan suasana, ruang utama Istana Kerajaan Far Far Away. Terdapat dua singgasana, raja dan ratu menduduki singgasana masing-masing masih dengan posisi mematung)
RATU                         : Kanda . . . . .
RAJA                          : Iyaaaaaa .. . Dinda
RATU                         : Aku bingung dengan kemauan putra semata wayang kita Ande-Ande Lumuten, Kanda. Dia kan sudah beranjak dewasa, tetapi mengapa belum juga beristri?!
RAJA                          : Kita kan juga sudah berusaha semampu kita Dinda. Kita sudah berusaha mencarikan jodoh untuknya. Cinderella, Snow White, Rapunsel. Barbie, bahkan keempat klenting juga ditolak. Lagipula kemarin kan sudah diiklankan di salah satu stasiun TV to tentang Ande-Ande Lumuten mencari jodoh.
RATU                         : Iya . . . . . . . . Kanda, tapi kemarin semua yang mendaftar disuruh pulang lagi oleh pangeran. Katanya dia sudah punya calon. Tapi kok ya sampai sekarang belum ada kepastiannya sama sekali.
                                    (Ratu semakin merasa bingung dan pusing, tanganya menyangga pelipis yang semakin lama semakin berat)
RAJA                          : Kalau begitu, Dinda. Kita tanya langsung pada pangeran Ande-Ande Lumuten. Pengawal………………pengawal…………….!!!
                                    (Raja memanggil salah satu pengawal kerajaan dan sesaat kemudian pengawal sudah berada dihadapan raja)
PENGAWAL             : Sembah sujudku paduka Raja .
                                    (Pengawal merunduk dihadapan paduka raja dengan penuh hormat)
RAJA                          : Panggilkan pangeran Ande-Ande Lumuten, sekarang!!!
                                      (Raja menyuruh pengawal dengan penuh wibawa sebagai seorang paduka Raja )
PENGAWAL 1          : Maaf . . . . . . . . . , paduka Raja. Pangeran saat ini sedang tidak ada di Istana sejak fajar menyingsing. Silakan tinggalkan pesan!
RATU                         : Apa?!! Memangnya apa yang dilakukan oleh putraku pagi-pagi buta seperti itu?? Tidak biasanya pangeran keluar pagi-pagi buta.
                                    (Ratu melonjak kaget mendengar kabar itu, Ia pun tambah heran dengan kelakuan pangeran belakangan ini)
PENGAWAL 1          : Ampun, Ibunda Ratu. Hamba tidak bisa mencegah pangeran Ande-Ande Lumuten berburu Rusa di hutan hanya dengan satu pengawal dan memakai baju yang sederhana pula.
RATU                         : Aduh . . . . . . . . . . ini benar-benar sudah keterlaluan. Dinda jadi tidak mengerti jalan pikiran pangeran. Setidaknya kalau dia ingin keluar Istana harus dikawal sedikitnya sepuluh orang. Lha ini. Kanda?!
RAJA                          : Sudahlah. Dinda, kita percayakan saja semuanya pada pangeran. Lagi pula sebentar lagi ia akan menjadi seorang Putra Mahkota yang akan menggantikanku kelak.
RATU                         : Tapi Kanda ,, , Ia baru akan menjadi putra Mahkota kalau sudah mempersunting seorang gadis yang akan menjadi pendampingnya kelak.
RAJA                          : Baiklah kalau begitu, aku akan sedikit membantu dengan mengumumkan di semua penjuru dan pelosok Kerajaan kalau Pangeran Ande-ande Lumuten sedang mencari jodoh seorang gadis. Pengawal, ke sini!!!
PENGAWAL 1          : Dalem , Paduka Raja.
RAJA                          : Umumkan audisi pencarian jodoh di seluruh pelosok Istana dan seluruh penjuru dunia kalau perlu, sampai Negara tetangga juga boleh. Jangan lupa, umumkan secara langsung. Siapkan 1000 pengawal beserta seluruh perlengkapan sama saat kita sedang berperang!!!!
PENGAWAL 1          : Sendiko, Paduka Raja, hamba mohon undur diri.
                                    (Pengawal 1 keluar dari panggung dengan diiringi musik dan diikuti dengan layar panggung yang menutup perlahan ke tengah).

Adegan 3
NARATOR                : GONG . . . GONG  . . . GONG . . . !!!!!
                                    (Bunyi Gong ditabuh bertalu-talu)
                                    : Pengumuman . . . . pengumuman . . . Pengumuman ditujukan kepada para wanita lajang, cewek-cewek single, alias gadis-gadisyang masih perawan. Berpenampilan menarik, trendy, dan modern. Juga memiliki paras cantik, wajah imut, senyum manis. Bertubuh bahenol, sexy, dan montok. Serta berkeinginan menikah dengan Pangeran Ande-ande Lumuten dari Kerajaan Far Far Away. Bagi yang berminat dan memenuhi kriteria yang sudah saya sebutkan tadi, silakan menghubungi Pengawal Istana Kerajaan Arya Kamandanu dengan nomor ponsel 085290000929. bisa langsung SMS ataupun VideoCall dengan fasilitas 3G, bisa juga dengan 4G, atu dengan 6G malah lebih bagus. Sekian pengumuman dari saya Terima kasih, Thank you, Xie-xie, Sukron, dan Matur nuwun.
                                    Yuuk Yak Yuuuuuuuuuuuuuk!!!!!
              (Layar panggung terkembang, setting menggambarkan sebuah Pasar Tradisional yang letaknya tidak jauh dari hutan. Suasana panggung sangat ramai dengan orang-orang yang sedang tawar mwnawar barang dagangan. Lampu sorot menyala menyinari 2 orang yang sedang berjalan dari arah hutan menuju ke pasar. Kebetulan Madam Hera dan keempat putrinya juga berada di sana, karena mereka sedang dalam perjalanan ke Istana. Saat itu juga, mereka berpapasan dengan Pangeran Ande-ande Lumutenyang sedang membawa hasil buruannya).
MADAM                    : Permisi sebentar, anak muda boleh saya tanya?? Sebelumnya kenalkan dulu saya Madam Hera dan mereka ini keempat putri saya Aphrodite, Athena, Arthemis, dan yang paling terakhir Demeter, ia anak paling bungsu. Boleh saya tahu nama situ?!!
ANDE                         : Tentu boleh Madam, nama saya An . . . . An . . . . Andi-andi Karaten, Madam!
MADAM                    : Lalu, yang disebelahmu yang sedang membawa hewan buruan itu, siapa namanya??
PENGAWAL 2          : Maaf, saya hanya Peng . . . . . . .
                                    (Belum sempat pengawal 2 menyelesaikan kalimatnya. Ande-ande Lumuten sudah menariknya dan dia langsung meneruskan kata-katanya).
ANDE                         : Eeeeeeeee  . ..  dia saudara sepupu saya. Maksud saya namanya Pengki’. Dan kami berdua hanyalah pemburu amatiran.
ATHENA                   : Pantas saja, sudah terlihat dari hasil buruannya itu. Kecil sekali. Apa tidak bisa menangkap yang lebih gede?!!
DEMETER                 : Tapi . . tapi . .. dia kan tampan Athena?? Madam, aku nggak usah menikah dengan Ande-ande Lumuten, AhhH!!! Aku mau menikah sama Mas Andi-andi Karaten aja. Lagipula namanya kan nggak beda-beda jauh.
ARTHEMIS               : Aduuuuh boooo!!!! Nggak salah . . . ngaca dulu dong non!? Ande-ande Lumuten belum tentu mau sama lo kale!!? Secara ,, , dia tuh seorang Pangeran gitu lohhH.
DEMETER                 : Yeeeeeeee . . .. syirik aja lo. Kalau nggak Mas Pengki’nya juga boleh kok????
APHRODITE             : Emm . .. benar juga kata Demeter. Andi .. . sebenarnya kalau dilihat-lihat wajah tampan juga en nggak jelek-jelek amat! Tapi sayang . . lo nggak lebih dari seorang pemburu yang masih amatiran. Jadi ,, , nggak level sama gue!!?
                                    (Tangan Aphrodite memegang wajah Ande-ande Lumuten serta membolak balik wajah Ande ke kanan dan ke kiri).
PENGAWAL 2          : EhH .. . mbak-mbak yang anehhH. Kalau ngomong sama orang itu mbok ya yang sopan dikit to ya!! Kalian belum tahu ya, sedang berbicara dengan siapa??! Kalu seandainya kalian tahu, pasti kalian akan pingsan di tempat.
ATHENA                   : Oooo yach!!? Enak aja bilang kita-kita aneh. Lo tuh yang super aneh dan sok pahlawan kesiangan. Habisnya, tadi malam bergadang sihhH.
MADAM                    : Ehh, sudah . .. sudah .. . kok malah jadi bertengkar to. Maafkan kelakuan putri-putri saya ya Mas  . . siapa tadi namanya, saya lupa ik.
ANDE                         : Namanya Pengki’, Madam. Masih ada yang bisa saya bantu, Madam.
MADAM                    : Oooo iya tentu!! Apakah nak Andi tahu, arah mana yang menuju Istana Kerajaan Far Far Away?!
ANDE                         : Kalau boleh saya tahu, ada keperluan apa yaa kok sampai datang ke Istana!!?
ARTHEMIS               : Aduuuh . .. Mas, kita-kita ini tuh mau tanya jalan sama Mas. Eee . . . malah Masnya balik tanya. Gimana cihhH!!!
DEMETER                 : Maafkan kelakuan kakak-kakak saya yach Andi. Begini lho kita-kita ini mau ke Istana karena di sana sedang ada audisi Pangeran Ande-ande Lumuten mencari jodoh alias calon istri. Jadi, kami berempat ingin ikutan audisi itu juga.
ANDE                         : Gimana mau audisi. Laha wong Pangerannya aja ada di sini kok!!
DEMETER                 : Apa??! Apa tadi lo bilang!!
ANDE                         : AhH, nggak . nggak pa-pa kok. Eeee .. . maksud saya, kok bisa tahu ada audisi di Istana, memangnya dapat info dari mana???
                                    (Ande masih saja berlagak bego dan terus saja bertanya ke sana kemari)
APHRODITE             : Aduuuh . .. lola bwanged cihhH. Jadi, gerah dech, manalagi nanti harus ketemu sama Pangeran Ande-ande Lumuten.
                                    (Aphrodite mulai kesal dan berbicara sendiri sambil mengipas-ngipas wajahnya yang sudah mulai keluar keringat dan tanpa menghiraukan yang lainnya).
ATHENA                   : Iyaaaaaaaaa . . lola alias loding lama. Kalu tahu akhirnya kayak gini. Mendingan nggak usah ikut dech?!!
                                    (Athena juga ikut-ikutan menggerutu sendiri).
ARTHEMIS               : Masa nggak tahu cihH, Mas. Tadi kan ada pengumuman langsung dari Istana kalau Pangeran Ande-ande Lumuten sedang mencari jodoh. Lalu, ya diadakan audisi itu . . .
ANDE                         : Oo yaa . .. , kok saya nggak tahu ?!!
ARTHEMIS               : Yaa Iya Lahhh . . Masa Yaa Iyaa Dech!!! Secara Masnya baru menuju ke sini, pengumumannya juga sudah selesai satu menit yang lalu.
ANDE                         : Oo gitu yach . .
DEMETER                 : Lha terus masalah arah jalan menuju ke Istana, gimana?? Andi tahu kan arahnya yang benar mana. Kami dari jauh, jadi belum paham benar daerah sini.
ANDE                         : Lalu, anda sekalian berasal dari mana??
                                    (Ande mengalihkan pembicaraan dan semakin bertanya terus).
DEMETER                 : Kami dari Keluarga Bangsawan Olymphus.
ANDE                         : OohH. Jauh sekali yach! Lalu, ke sini naik apa??!
                                    (Kelihatannya Ande mulai menyukai Demeter, Ia pun semakin ingin tahu lebih jauh tentang dirinya Demeter).
DEMETER                 : Naik kereta Express.
ANDE                         : Sampai sini jam berapa???
DEMETER                 : Eem . . . sekitar jam 10.10 WOT.
ANDE                         : W O T. Apan tuh??!
DEMETER                 : Oo itu , ,, Waktu Olymphus bagian Tenggara.
ANDE                         : Lalu, , zodiak kamu apa? Hoby kamu apa? Nomor ponsel kamu berapa? Makanan favorit kamu? Warna kesukaan kamu? Tipe cowok idaman kamu seperti apa? Trus sekarang kamu udah punya cowok apa belon??!!
DEMETER                 : Tanyanya satu-satu dong! Gue kan jadi  bingung mau jawab yang mana dulu???
ANDE                         : Ya udah, jawab kalimat yang terakhir aja!
DEMETER                 : Kalau itu . . em ,, , belon  cihh. Tapi kan, rencananya gue mau ikutan audisi Ande-ande Lumuten mencari jodoh.
ANDE                         : AhhH .. . kalau itu cih bisa diatur!!
                                    (Ande-ande Lumuten senyum-senyum sendiri, wajahnya ceria tidak seperti sebelumnya).
MADAM                    : Ehem ,, , ehem , , ehem , ,,!!!!
                                    (Madam Hera berdehem keras mengagetkan Ande dan Demeter yang sedang asyik berbincang).
ANDE                         : Ohh, iya saya lupa. Maaf . Kalau jalan menuju Istana sepertinya saya kurang tahu. Coba tanya sama yang lain saja!! Saya mohon undur diri.
MADAM                    : Eheem .. . ehemm . . .
                                    (Madam berdehem lagi. Ingin marah tapi Ande-ande Lumuten sudah keburu pergi).
APHRODITE             : HehhH . .. kalau nggak tahu bilang kek dari tadi. Ee . . malah muter kemana-mana nggak jelas.
                                    (Aphrodite memaki-maki Ande. Tapi Ande sudah pergi jauh).
ATHENA                   : HuhhH , , dasar pemburu amatiran. Buang-buang waktu gue aja!!!
                                    (Athena ikut-ikutan menantang sambil berkacak pinggang).
ARTHEMIS               : Kamu juga cihh, kecentilan!!?
                                    (Menunjuk Demeter dengan jengkel)
3 PUTRI                     : Capeeeeek dech!!!!!!!
DEMETER                 : (Hanya menunduk, karena ia juga mulai suka dengan Ande).
                                    Gue . .. gue . . salah????
            (Semua pelaku diam membisu, tidak ada yang bergerak dan dalam posisi mematung. Kemudianlayar panggung menutup dengan perlahan, lampu dimatikan, musik pun menggema sampai sang Narator muncul lagi di atas panggung)
Adegan 4
NARATOR                : Anda sekalian sudah puas dengan pertunjukkan tadi . . . kalau sudah puas ya saya akhiri saja. Wassalamu’alaikium wr.wb. selamat Malam.
PENONTON              : HUUUUUUUU . .  HUUUUUU . .
                                    (Penonton bersorak sambil melemparkan benda-benda ringan ke atas pangung dan sebagian besar mengenai Narator).
NARATOR                : Aduuh!! Aduhh!! OK . . OK . . tenang-tenang. Baiklah kalau begitu kita lanjutkan drama ini yang selalu dipandu oleh narator yang paling caem, cute, tampan, dan ganteng ini.
PENONTON              : Huuuuuuu .. . huuuuuuuuu . ..
            (Penonton menyoraki narator lagi. Semua terdiam setelah lampu padam dan lampu sorot menyinari layar panggung yang mulai terbuka. Setting panggung menggambarkan kembali ruang tengah Istana Kerajaan).
ANDE                         : (Lari-lari masuk dalam panggung sambil meneriaki Raja dan Ratu).
                                    Pah . . Mah . . Papah , , Mamah  , ,
                                    Aduh, semua orang paa kemana ya, kok sepi amat cihH!!
                                    Coba telepon pengawal , Ah!! Tut . . tut . .
                                    (Bunyi telepon dipencet Pangeran)
PENGAWAL 3          : Yaa, pengawal 3 disini, ada yang bisa saya bantu.
ANDE                         : Halloooooooo . . pengawal tolong ke ruang tengah Istana sebentar!!
PENGAWAL 3          : Siap Pangeran
                                    (Tak berapa lama setelah Pangeran menelepon, pengawal sudah berada di depan Pangeran Ande-ande Lumuten)
                                    Sendiko Pangeran.
ANDE                         : Istana kok sepi. Papah sama Mamah mana ??! Dari tadi saya teriak-teriak kok nggak ada yang bersuara . .
PENGAWAL 3          : Paduka Raja dan Ibunda Ratu sedang bersiap-siap. Hendaknya Pangeran juga ikut berganti kostum Kerajaan.
ANDE                         : Kostum . .. kostum .. . PAKAIAN!! Kayak mau maen teater aja. Emangnya ada acara apaan kok sampai segitunya to . . . .
PENGAWAL 3          : Lhoo . .. ini kan acaranya Pangeran. Satu jam lagi di alun-alun Kerajaan akan dibuka audisi ”Pangeran Ande-ande Lumuten Mencari Jodoh”
ANDE                         : Enak aja dijodoh-jodohin. Kayak gue nggak laku aja. Lagipula gue ini kan cukup tampan. Iya nggak penonton???
RATU                         : (Memasuki panggung lalu menghampiriAnde)
                                    Ande anakku, teryata sudah pulang nak. Kanda . . cepat kemari, Ande sudah pulang.
RAJA                          : Iyaa Dinda sayang, sebentar tinggal memakai mahkota Kerajaan.
ANDE                         : Mah, ngapain sihh pakai acara audisi-audisi segala. Ande nggak suka sama cara Mamah.
RAJA                          : (Raja muncul dari belakang panggung)
                                    Mamah nggak salah Ande. Kita ini  bermaksud menjodohkanmu, agar engkau cepat naik tahta menjadi Putra Mahkota Kerajaan dan menggantikan posisi Papahandamu yang sudah tua ini.
RATU                         : Iyaa nak, Papah benar.
ANDE                         : OK . .OK . . Ande ngerti. Tapi . . Ande sudah punya calon!!
RATU                         : Oh may good!? Siapa nak gadis yang tertimpa musibah itu??
ANDE                         : Ayolahh, Mah . .
RAJA                          : Pengawal. Batalkan semua acara audisi mencari jodoh, sekarang juga!!!!
PENGAWAL 3          : Segera hamba laksanakan Paduka Raja.
ANDE                         : Dia adalah gadis yang paling cantik dan baik hati. Dia salah satu anak dari Madam Hera dari Keluarga Bangsawan Olymphus.
RATU                         : Pengawal. Segera bawa mereka ke sini!!
PENGAWAL 3          : Permisi . . Madam Hera dan keempat putrinya sudah berada di sini Ibunda Ratu.
RATU                         : Lho, Ande . . calon kamu keempat-empatnya ya ,, ,
ANDE                         : Ya, nggak lah Mah?!
RAJA                          : Persilakan mereka masuk, pengawal!!!
                                    (Madam Hera dan keempat putrinya masuk panggung)
ATHENA                   : Ohh no . .. no . . lo kan pemburu amatiran yang kurang ajar itu!!
ANDE                         : Kalau iya, emang kenapa???
ARTHEMIS               : Nggak . .  nggak .. . mungkin!! Imphosibble bwaged!
ANDE                         : May be yezz??!
                                    Lo sebenarnya cantik Aphrodite ,, , tapi sayang . . sifat lo nggak secantik wajah lo. Jadi, nggak level sama gue!!?
APHRODITE             : Bulsyett?!!!!!
ANDE                         : Maaf Madam. Saya nggak bermaksud membohongi kalian tapi saya sudah jatuh hati sama putri Anda Demeter. Bolehkah saya mempersunting untuk menjadi calon permaisuriku??!
                                    (Pangeran memandang ke arah Demeter dan Demeter pun menunduk dengan senyum simpul).
MADAM                    : Dengan senang hati Pangeran.
ANDE                         : (Memegang tangan Demeter, sambil melingkarkan cincin, dan kemudian menciumnya).
                                    Maukah kau menikah denganku, Demeter??!
DEMETER                 : Tentu
                                    (Sambil mengangguk-ngangguk pelan).
            (Semua pelaku diam mematung. Kemudian pengawal membawa tulisan  ke tengah panggung ”THE END”. Lampu dimatikan, layar panggung menutup perlahan. Lampu dihidupkan lagi dan layar panggung membuka kembali dan semua pelaku dalam drama berdiri di atas panggung untuk memberi hormat kepada penonton).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar