Sabtu, 24 Januari 2015

Catatan Kecil 2

Kasih tak mesti memiliki
Sayang tak harus bersama
Suka tak wajib bersua

Namun, hingga kini aku belum dapat melupakannya.  Entah kenapa ini bisa terjadi. Bahkan laut pun tak bisa menjelaskan lewat debur ombak yang mengganas. Dan bumi pun sepertinya hanya melihat dari kejauhan saja. Dan pohon-pohon pun hanya bisa menggugurkan dedaunannya agar bisa sedikit menghiburku. Rumput hijau di rumah tetangga pun sepertinya sedang saling berbisik.

Entah bagaimana aku mulai cerita ini. Bagi sebagian orang mungkin cerita ini hanya sebagai fatamorgana saja. Namun, bagiku cerita ini seperti mengalir begitu saja, seperti arus sungai yang mengalir dari hulu menuju hilir.

Bagaimana rasa suka ini bisa tercipta, dikala saat itu aku baru bisa melupakan rasa suka yang tidak semestinya. Bagaimana rasa suka ini bisa terjadi, di saat yang tidak terduga sama sekali. Bagaimana aku begitu bodohnya bisa sampai terperosok pada lubang yang sama dua kali. Bagaimana keadaan ini bisa hampir sama dengan yang dulu. Harusnya aku berpikir lebih jernih lagi. Harusnya aku bisa bersikap lebih dewasa lagi. Harusnya aku bisa lebih bijaksana lagi. Harusnya aku bisa belajar dari pengalaman yang telah terjadi.

Namun, semua telah terjadi begitu saja .. .
rasa suka itu datang tanpa permisi
bahkan rasa suka itu lebih dalam dari yang dulu
dan semakin hari, sepertinya bertambah dalam saja

Mungkin memang aku yang bodoh
mungkin memang aku yang salah 
mungkin juga aku yang tidak berpikir panjang

Mungkin rasa suka yang kupunya tidaklah indah
namun, rasa suka yang kupunya menjadikanku tidak bisa bekerja dengan tenang
karena hingga kini kesibukan yang aku punya tidaklah cukup untuk membuangnya dari pikiranku
dan dia selalu ada dalam benak, ketika aku tidak ingin mengingatnya lagi
dan dia selalu terlihat, ketika aku ingin melupakannya
dan ketika dia tak tampak, aku yang kebingungan dan bertanya-tanya "apa dia Baik-baik saja"

Bahkan kata-kata "bukannya tidak suka, tapi belum ada rasa" itu lebih memilukan daripada "aku tidak menyukaimu dan aku membencimu dan aku tidak ingin berteman denganmu dan jangan ganggu aku lagi"

Maaf jika kata-kataku menyakiti hatimu dan maaf jika aku membuatmu merasa tidak enak.
memang dalam hal ini, aku yang salah dan aku yang bodoh.

Biarlah aku yang masih menyisakan rasa suka yang tiada terbalas. Dan biarlah waktu yang akan mengobatinya.

Maaf jika aku berhenti mengganggumu karena aku tidak ingin merusak ketenanganmu
Maaf jika aku berusaha dengan keras untuk bisa melupakanmu, tetapi hingga saat ini masih mustahil bagiku
Maaf jika aku masih merindukanmu di sela-sela kesibukanku .. .

#dariku yang masih menyukaimu dalam keheningan malam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar