Pikiran berjalan
Entah kemana
Tak tahu arah
Tanpa tujuan
Terbayang
Senandung rindu
Begitu syahdu
Seakan terpikat
Bayangan pekat
Duduk bersila
Menyantap kopi hitam
dan sepotong roti
Tak bisa kubayangkan
Mengapa kopi tetap hitam
Meski di cangkir yang putih
Dan mengapa roti tetap putih
Meski di piring yang hitam
Hitam dan putih
Hanyalah warna
Mereka jauh berbeda
Mereka bertentangan
Seperti kiri dan kanan
Seperti atas dan bawah
Namun, takdir tak bisa kita cegah
Mereka pun bertemu jua
Di meja santapan malam
Entah kemana
Tak tahu arah
Tanpa tujuan
Terbayang
Senandung rindu
Begitu syahdu
Seakan terpikat
Bayangan pekat
Duduk bersila
Menyantap kopi hitam
dan sepotong roti
Tak bisa kubayangkan
Mengapa kopi tetap hitam
Meski di cangkir yang putih
Dan mengapa roti tetap putih
Meski di piring yang hitam
Hitam dan putih
Hanyalah warna
Mereka jauh berbeda
Mereka bertentangan
Seperti kiri dan kanan
Seperti atas dan bawah
Namun, takdir tak bisa kita cegah
Mereka pun bertemu jua
Di meja santapan malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar