Kududuk termenung
Kosong
Sendiri
Sepi
Dan aku benci
Kucoba bertanya pada hujan
Mengapa takdirku begini?
Hujan pun menumpahkan semua yang dia punya
Kucoba lagi bertanya pada angin
Mengapa takdirku begitu?
Angin pun menghempaskan semua yang dia punya
Tak menyerah
Kutanya pada langit yang membiru
Ada apa dengan takdirku?
Langit pun berubah menjadi abu-abu sekejap gelap gulita
Terlempar aku dari mulut harimau
Tertangkap aku ke mulut seekor pelikan
Bukannya pelikan tidak suka,
Namun, aku bukanlah makanannya
Aku suka pelikan
Tapi aku bertahan di darat
Sedang dia tetap tak goyah di air
Aku suka merayunya
Tapi dia tak bergeming
Dan aku ingin ke seberang sana
Bisakah dia membantuku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar