Rabu, 30 April 2014

Dear Keanu Francis Egan .. . (nama pena yg kuberikan untuknya)

meski aku telah salah dengan semua ini
tapi, aku masih saja memelihara rasa ini
rasa yang seharusnya tidak terjadi
rasa yang tidak semesti na aku rasakan sampai sejauh dan sedalam ini
rasa yang tidak pantas aku sematkan untuknya
karena aku tidak cukup istimewa baginya
aku tidak cukup indah untuknya
aku tidak cukup pandai di hadapannya
aku terlalu bodoh untuk disandingkan dengannya
bahkan, ketika aku meliriknya ia tidak sedikitpun membalasnya

kini, aku kembali kepada dua bulan yang lalu
di mana aku tidak berani menatapnya terlalu lama
di mana ketika aku mencoba menatapnya
yang ada loncatan api berlarian amburadul tidak karuan
di mana aku tidak kuasa memalingkan wajah
ketika memang bertatapan yang secara tidak sengaja terjadi
dan aku sedikit gugup, ketika tanpa sengaja terjadi pembicaraan yang sangat singkat
dan aku sedikit keras kepala terhadapnya, padahal aku tidak mengerti
sifat asliku keluar tanpa bisa aku kendalikan
aku pun terlihat sangat tidak peduli dengan semuanya
namun, hati kecilku mengatakan yang sebaliknya

setelah detik, menit, jam, dan hari ini berlalu
aku kira bisa dengan mudah untuk melupakannya
karena aku sedang merasakan malu yang teramat dalam
aku kira rasa suka bisa ditutupi dengan rasa malu
namun, yang terjadi tidak sama sekali
sampai sekarang, rasa ini masih ada
dan tetap bersemayam dengan tenang dalam palung hati yang teramat dalam
akal sehatku ingin sekali membuangnya
tapi, hati nuraniku berkata lain
hati nuraniku tetap memegang erat rasa itu
bahkan terikat pekat dari pangkal sampai ujung

bagaimana ini?
bagaimana aku menjelaskan secara ilmiah?
bagaimana aku menjelaskan dengan akal sehat?
bagaimana aku menjelaskan secara kontekstual?
bagaimana aku menjelaskan dengan filsafat keilmuan?
bagaimana aku menjelaskan kepada Sensei nanti?
aku bilang hanya Sensei dan aku saja yang tahu tentang kisah ini.
aku tidak ingin orang lain tahu tentang kisah ini.
aku tidak ingin dia sampai tahu, apa yang aku rasakan selama ini.

aku harap Sensei benar-benar menepati janjinya
aku harap memang bisa melupakannya, meski itu adalah hal yang sangat mustahil aku lakukan
aku harap tidak mengingatnya lagi, meski begitu berat aku mesti tetap berusaha
aku harap bisa membencinya, agar aku bisa kembali kepada kehidupanku yang wajar dan normal
aku harap bisa menemukan seseorang yang memang aku inginkan
seseorang yang bisa mengerti dan memahami aku
seseorang yang bisa menerimaku apa adanya
seseorang yang bisa menghargai dan menghormatiku
seseorang yang membolehkan aku tetap bekerja, karena pekerjaanku adalah panggilan jiwa
seseorang yang bisa menuntunku menuju surga
seseorang yang bersedia mengajariku tentang segalanya, ketika aku tidak mengerti
seseorang yang bisa menegurku, ketika aku berbuat kesalahan
seseorang yang sabar, ketika aku belum memahami sesuatu
seseorang yang ramah kepada semua orang
seseorang yang bisa menghargai karya orang lain, apapun itu
jika tujuh dari sepuluh kriteria yang aku sebutkan bisa menjadi milikku, maka aku akan menjadi manuisa yang paling bahagia di muka bumi, galaksi bima sakti ini .. .
jika ada seseorang yang dengan ikhlas sanggup memenuhi lima dari sepuluh kriteria yang aku inginkan, maka dia adalah seseorang  yang benar-benar istimewa untukku, dan aku tidak akan menyia-nyiakannya .. .

aku harap, aku konkekuen dengan semua yang aku tulis
aku harap bisa menepati janji, ketika memang ada seseorang yang seperti itu
aku tidak boleh menjadi orang yang munafik
aku harus berani menghadapi berbagai masalah yang telah aku mulai
aku harus bisa menyelesaikan masalah yang aku timbulkan
aku harus bisa sportif
aku tidak boleh egois lagi
aku tidak boleh menjadi orang yang pengecut
aku harap bisa menegakkan kejujuran, di mana pun aku berada .. .
tulisan ini adalah salah satu contoh kejujuran yang aku buat sendiri, tanpa ada paksaan, tanpa ada kebohongan sedikitpun, dan tanpa adanya sabotase tentang semua kisah ini,
dan aku bisa pertanggungjawabkan tentang semua kisah ini baik secara kontekstual maupun secara empiris.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar